Putra putri dari SMK 12 Seni Karawitan Surabaya, didukung penuh oleh para Pengiat Budaya Bumi Mojopahit |
New Jurnalis.com,(Mojokerto-Jawa Timur)-Dengan mencintai Kesenian Budaya tentang bunyi Gamelan dan dipadukan dengan olah vokal para sinden yang begitu merdu dalam melantunkan lirik-lirik syair lagu campursari, menambah suasana sedih menjadi riang gembira.Senin (14/08/2023)
Di era yang serba digital, semua serba instan, tidak menyurutkan niat para kawula muda yang disebut dengan kaum generasi Z untuk belajar dan masih peduli dengan Seni Budaya Jawa Karawitan, Campursari didalam mengembangkan serta melestarikan Budaya Jawa yang notabene hampir 70% anak muda sekarang malas untuk belajar Seni Budaya Jawa.
Dengan hadirnya pengrawit muda, membuat warna tersendiri buat Sesepuh Budaya untuk mengarahkan dan membina kaum generasi Z agar bisa menjadi stakeholder di dunia Seni Budaya yang ada di pulau Jawa.
SMK 12 Seni Karawitan Surabaya telah menunjukan skill-nya dalam pagelaran pentas Campursari yang di undang oleh Singa Liar Mojopahit di acara "Tutup Suro" di Markas Besar Singa Liar Mojopahit, Ngembeh-Dlanggu, Mojokerto, patut untuk disupport para Pengiat Seni Budaya, agar Kesenian Campursari tetap bisa dinikmati oleh kaum Melinial dan Generasi Z
Didalam perform Campursari yang dimainkan oleh putra putri dari SMK 12 Seni Karawitan Surabaya, didukung penuh oleh para Pengiat Budaya Bumi Mojopahit, agar dikemudian hari bisa menjadi mitra, dan menjadi sebuah catatan disaat ada pementasan di skala kecil maupun besar akan diperhatikan.
"Jujur saya terharu dan bangga dengan regenerasi seni budaya Jawa Campursari yang dimainkan pangrawit muda-muda, yang peduli dan mencintai akan Budaya Leluhurnya, cinta Seni Budaya Leluhur seperti anak yang mencintai kedua orang tuanya, dan rezeki tidak akan terputus karena doa orang tua," pesan Eddy's Ketua DPC AKJII Jombang
0 Comments