Welcome to Akjii adalah singkatan dari Aliansi Kajian Jurnalis Independen Indonesia. AKJII merupakan organisasi profesi wartawan.

Fenomena Dalam Perkataan DJANCOK Bisa Salah Presepsi & Pertengkaran

Edy Soutrisno & Cak Lubis Official 


WISATA HEALING - Sering kali perkataan DJANCOK konotasi saru, misuh, negatif, jelek dll saya mengupas fenomena perkataan kalimat DJANCOK ( cok ) / mbok e ancok ini sering terdengar kalangan masyarakat maupun lingkungan dalam pertemanan Maupun di dalam interprener.


Iya pendapat orang pun juga berbeda - beda makna dan keterangan tergantung seseorang yang bisa memaknai, bebas siapa saja yang mempunyai presepsi perkataan DJANCOK, ada yang negatif, ada yang bilang misuh


Kalau saya sih bebas mau perkataan di mana pun berada kapanpun keadaan Syah Syah aja, tapi kalau saya balik perkataan DJANCOK saya sering mendengar perkataan ANJING,ASU itu bagi saya parah , karena nama hewan pun di bawa bawa atas pencemaran nama hewan, la hewan aja tidak pernah berbuat salah sama kita.


Cak Lubis Official & Edi Soutrisno 


Lantas bagaimana agar bisa adil dalam perkataan DJANCOK? biar tidak punya presepsi negatif maupun saru dll. solusinya gini , jadilah diri kita menjadi seorang netral , tidak mudah tersinggung, fahami sejarah DJANCOK dari mana asal usulnya, jika anda faham istilah DJANCOK insya Allah anda faham bisa membawa diri kita terhadap lingkungan maupun ruang khusus.


Papan empan adepan , situasi kondisi keadaan , memang perlu di fahami, siapa yang hadapin sekarang, siapa di depan bicara kita ? tentunya kita seharusnya lebih faham, lebih mengerti keadaan, sedang apa dan apa ? apakah di situ bercanda tawa, atau sedang serius dalam bicara bisnis, atau dalam bicara konteks agama ?


Tentu seharusnya kita yang bisa bawa diri kita sendiri, di saat canda tawa dengan temen itu hal biasa, apalagi di lingkungan masyarakat anak muda pun juga hal biasa.


Kembali pada diri kita sendiri, semua asal dari doktrin ( sugesti ) yang di ulang - ulang, panca Indra pun tidak lepas dari pendengaran seperti di atas tadi. Kalau kita di masukkan ke dalam hati bisa memicu pemecahan kerukunan persaudaraan, yang tadinya rukun manjadi musuh, hanya perkataan DJANCOK bisa boom ketidak harmonisan.


Perlu memahami mekanisme pola pikir, yuk mau tau caranya agar tidak menjadi kebiasaan perkataan DJANCOK agar tidak menjadi polemik , serasa saya perlu mendalami pola pikir bukan membahas perkataan DJANCOK tidak ada habisnya. Tidak bisa di hindari karena sudah menjadi khas Jawa timur


Tidak kalah penting nya kita belajar kita belajar, mengerti seluk beluk hipnotis persuasi.langsung saja hubungai ahli nya ya 081293881116


jurnalis : Cak Lubis Official Independen 

0 Comments