Untuk apa di dapuk sebagai dapukan pengurus maupun membantu dalam jamaah tapi selalu menghukumi jamaahnya sendiri , sedangkan yang di dapuk pun belum memenuhi syarat dalam bidangnya , ntah siapa yang memberi dapukan tidak sesuai expetasi nya ( tidak ada ilmu dalam dapukanya ) bangga dalam dapukanya tapi tidak faham effek samping nya Bersyukur kita di beri menjadi rogyah biasa / mubaleg biasa di dalam Menetapi jamaah
Beberapa hari lalu saya di datangin 1 orang mewakil dari salah satu DPP , namun ada yang aneh menurut saya selama ini saya juga bertanda tanda dalam diriku sendiri , dulu sejak saya setelah tugas dari Kalimantan Selatan , saya pulang di rumahnya sendiri belum pernah saya di dapuk secara resmi di klp sampai tingkat daerah sama sekali belum pernah
Bahkan setelah pulang di Saudi saya pun langsung domisi di Jombang pun serta sak keluarga , saya niatnya memang pengenya punya rumah di Jombang karena perdekatan Kediri , gading Mangu , Kertosono , itu di klp saya sak keluarga besar Bani ngatemin untuk meneruskan perjuangan kakek saya , dan saya sama sekali tidak pernah ada dapukan , dari dulu memang tipekalnya saya freedom ( bebas dapukan ) bahwakan saya paling anti dapukan berkaitan di dalam klp secara vakum.
Setelah saya pindah di Mojokerto lebih parah lebih aneh , di saat saya mendapat tempat untuk membeli kavling ( tanah ) bertujuan untuk mendekatkan anak anak saya supaya Deket di masjid agar ngajinya , kegiatan ngajinya sholat lebih Deket untuk masa depan anak2 saya , dan di situ bukan ber arti semata2 mencari aneh - aneh akan tetapi aura dan suasana Mojokerto Trowulan itu tenang dama , bisa berkumpul dengan orang - orang budaya mengenang masa masa Majapahit.
Gak taunya mendapatkan madab dari oknum - oknum pengurus saya sendiri salah satu Kyi klp saya menyampaikan ke saya dengan kata maaf mendapatkan amanah dari daerah tidak boleh menyampaikan Al Qur'an bentuk apapun mulai sholat, maupun kotbah saya di larang untuk menyampaikan apapun bentuknya.
Pertanyaan saya , kapan saya di dapuk ?? kapan saya di dapuk sebagai penyampai ?? Mulai dari sinilah saya mulai faham dari mana akar masalah dari mana sumber yang memberi saya tidak boleh Menyampaikan apapun bentuknya.
Kalau saya sih saatnya mengaji ya ngaji , kalau pas repot ada panggilan di luar Jawa saya izin ke kyainya / wakilnya , itu salah satu kewajiban untuk izin jika tidak hadir dalam pengajian, dan waktu infak ya infak , waktunya amal Sholeh ya amal Sholih,kalau di perintah selagi tidak maksiat ya berangkat ( kerjakan ).
Nama saya di mana mana terkenal di bawa ke pusat maupun tingkat klp , nama saya selalu di giring terus , itu pun saya baru sadar selama ini nama saya selalu di bicarakan di media dalam pengurusan , padahal selama saya di Jawa timur saya fokus pada karir , saya salah satu mengembangkan Lembaga pendidikan Hypnotherapy bahwa sampai mendirikan secara resmi pun Alhamdulillah terwujud sudah banyak yang datang ke lembaga pendidikan Hypnotherapy bertujuan untuk mengetahui tentang pola pikir manusia dll.
Saya kasian para oknum - oknum yang suka membawa nama saya atas tuduhan tuduhan saya, kata Mereka berbeda kefaman dalam jamaah, padahal justru saya memperkuat dalam di dalam jamaah supaya mengiat sejarah jadinya jamaah di Indonesia, bahkan selama ini tentang 5 bab ( dalilnya 5 perkara) banyak yang belum faham.
Dari sinilah saya tau sejarah sejatinya di dalam jama'ah
Tetap 5 bab
0 Comments