Welcome to Akjii adalah singkatan dari Aliansi Kajian Jurnalis Independen Indonesia. AKJII merupakan organisasi profesi wartawan.

KIRAB AGUNG BUDAYA NUSANTARA - HARI JADI MAJAPAHIT KE-729



Komunitas budayawan memeringati Hari Jadi Majapahit Ke- 729 dengan menggelar Kirab Agung Budaya Nusantara, Sabtu( 19/ 11). Kirab yang diiringi dekat 600- an partisipan ini berjalan dari lingkungan makam Raja Majapahit Raden Wijaya, Siti Inggil, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto mengarah Pendapa Agung Trowulan.


Tidak hanya memeringati Hari Jadi Majapahit, kirab budaya ini sekalian melestarikan budaya dalam berbangsa serta bernegara,” ungkap Pimpinan Pelaksana Hari Jadi Majapahit, 


Kirab tersebut dimulai dengan menggelar ritual di zona komplek makam Raja Raden Wijaya. Dilanjutkan dengan menggelar seni tari barong serta seni bantengan. Rombongan partisipan kirab didominasi menggunakan busana warna gelap khas budayawan, lalu berjalan menyusuri Desa Bejijong mengarah zona lingkungan Pendapa Agung Trowulan. Melintasi kawasan cagar budaya, semacam Kolam Segaran.” Partisipan kirab ini tiba dari bermacam kota di Jawa Timur. Semacam Ngawi, Pasuruan, Magetan, serta susunan warga Mojokerto,”


Kirab tersebut ikut mengundang atensi warga serta turis dalam negeri. Menyusul, tidak hanya melestarikan budaya, kegiatan yang berlangsung dari siang sampai sore ini, sekalian jadi hiburan tertentu. Sehingga banyak mendatangkan turis dari bermacam wilayah buat ikut menikmati.


Ya, paling tidak lewat kegiatan ini kita tidak kurang ingat hendak budaya Majapahit, spesialnya di Mojokerto,” kata salah satu masyarakat, Oyok. Di samping menyajikan seni serta budaya, para partisipan nampak bawa bermacam- macam sajian hasil bumi dikemas dalam wujud gunungan tumpeng. Di antara lain isinya merupakan berbentuk sayur- mayur serta buah- buahan. Semacam terong, ketimun, kacang panjang, jeruk, pisang, salak, belimbing, serta kelapa muda( degan).


Tetapi, di antara rombongan kirab yang jadi atensi turis serta warga merupakan ogoh- ogoh berupa ayam, setinggi 4 m diangkut pikap.” Seluruh( sesajian) yang dibawa partisipan ini selaku bentuk warga atas berkah yang dilimpahkan Tuhan Yang Maha Esa,” 


Begitu merambah zona Pendapa Agung Trowulan, para partisipan langsung disambut iringan musik tradisional ataupun gamelan.” Harapan kami, kegiatan ini dapat diselenggarakan teratur tiap tahun. Sebab bisa membagikan semangat, inspirasi, serta spirit Majapahit, kepada kita serta generasi dikala ini,” tandas 



0 Comments